Teh Mahkota Dewa : Sehat dan Berkhasiat

Teh Mahkota Dewa
Tanaman mahkota dewa tengah populer sebagai tanaman obat herbal yang dikenal ampuh. Akan tetapi, mahkota dewa atau yang bernama latin Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl ini selain berkhasiat  juga diketahui mengandung senyawa racun. Oleh sebab itu, kehati-hatian dalam mengolah mahkota dewa mutlak diperlukan. Usahakan untuk menghindari bagian biji sebab mengandung kadar racun yang tinggi. Jika Anda menghendaki khasiat tetapi terlampau malas untuk mengolah langsung bahan obat tersebut, teh mahkota dewa boleh jadi merupakan alternatif praktis yang bisa menjawab keinginan Anda.

Teh mahkota dewa saat ini banyak diproduksi oleh produsen obat herbal sebab permintaannya di pasaran cukup tinggi. Wajar jika kemasan berupa teh celup dari mahkota dewa ini diminati. Kepraktisan yang tidak mengurangi sedikitpun khasiat adalah faktor utamanya. Semua produsen obat herbal yang menawarkan teh mahkota dewa mengklaim bahwa produk mereka ampuh mengobati juga mencegah penyakit seperti Kangker, Lever, Stroke, Jantung, Lumpuh, Kegemukan, Ambeien, Amandel, Keputihan,     Asam Urat, Darah Tinggi, Kencing Manis, Demam berdarah, Ginjal / Cuci Darah, Lemah Syahwat, Haid Tidak Lancar, Rheumatik, Batuk, Sesak Napas dan bahkan Jerawat.

Berpadu dengan Bahan Lain

Pada dasarnya, produk teh mahkota dewa tidak hanya terdiri dari buah mahkota kering yang dicacah seukuran bubuk teh, melainkan ditambahkan beberapa bahan tertentu yang menjadikan khasiatnya jauh lebih ampuh. Memang, beberapa peneliti mengemukakan bahwa manfaat mahkota dewa bisa dioptimalkan dengan meraciknya bersama bahan-bahan obat lainnya. Untuk produk teh mahkota dewa, biasanya bahan lain yang ditambahkan adalah teh hijau atau Camelia Sinesis L dan Benalu teh atau Scrurula Cetropurpurea. Kedua bahan ini diketahui memiliki manfaat yang baik.
  • Teh Hijau
Teh hijau merupakan tanaman obat yang paling banyak dikonsumsi oleh orang-orang khususnya di Asia. Daun teh hijau secara klinis mengandung beberapa senyawa aktif yang baik untuk tubuh. Zat tersebut memiliki sifat antioksidan dan anti-karsionogen yang berfungsi untuk mencegah dan melindungi sel maupun DMA dari serangan radikal bebas. Seperti diketahui bahwa radikal bebas merupakan pemicu sejumlah penyakit serius seprti kangker dan juga jantung. Perpaduan teh hijau dan buah mahkota dewa membentuk pertahanan yang jauh lebih baik.

  • Benalu Teh
Bahan lainnya adalah benalu teh, menurut beberapa ahli, tanaman ini sangat efektif melawan kangker. Formulasinya dengan teh hijau juga mahkota dewa sungguh tepat sebab ketiganya mengandung senyawa polifenol seperti Epikatekin Galat (ECG), epigalo Katekin (EGC),  Epigalokatekin Galat (EGCC), flavonoid, epikatekin (EC), asam galat dan klorogenat. Semua komponen ini memiliki sifat anti-multagenik, anti-tumor, anti-virus juga bakteri, membakar koleterol dalam dasar dan menghalau semua faktor pemicu penyakit degeneratif.
Aturan Konsumsi

Khasiat dalam setiap seduhan teh mahkota dewa bisa Anda dapatkan jika Anda mengkonsumsinya secara teratur dengan dosis 3 kali dalam sehari, yakni di pagi hari, sore dan malam hari. Efek penyembuhnya sudah bisa dirasakan dalam waktu dua bulan pemakaian. Cara mempersiapkan teh mahkota dewa secara umum sama dengan teh biasa. Hanya saja, Anda tidak dianjurkan menambahkan gula pada teh mahkota Anda agar khasiatnya lebih terasa. Selamat mencoba!